Walau bahasanya berbeda-beda, setiap budaya dan bangsa di
dunia pasti memiliki cara serupa dalam mengungkapkan kekesalan, yaitu memaki
dan menyumpah serapah. Nah, sebuah survei berupaya mencari tahu, negara manakah
yang paling banyak mengumpat saat mengomentari produk.
Hasilnya menemukan orang Selandia Baru adalah yang paling gampang tersulut sumbunya saat mengomentari produk, terutama gadget seperti laptop, tablet dan Windows 8. Penelitian juga menemukan bahwa orang Rumania, Ceko dan Rusia lebih banyak berkata kasar ketimbang orang Inggris, Prancis dan Spanyol.
Survei ini dilakukan oleh perusahaan global social commenting platform bernama 'Reevoo'. Caranya adalah dengan melihat komentar pada pemberian rating produk secara online. Ada sekitar 1,5 juta review produk yang dipilih dari seluruh dunia.
Hasilnya menunjukkan, orang-orang Selandia Baru lebih sering bersuara lantang saat mengomentari gadget berteknologi canggih seperti laptop dan tablet. Kata-kata yang sering digunakan adalah 'omong kosong' atau 'crap' untuk menggambarkan Windows 8 dan berbagai produk lainnya.
Richard Anson, pendiri Reevoo, mengatakan bahwa pada dasarnya, orang-orang di seluruh dunia merasa sangat antusias terhadap produk yang mereka beli, tetapi cenderung mengekspresikan emosinya dengan cara yang sangat berbeda.
"Seolah ada begitu banyak antusiasme konsumen sebagai lawan dari produk itu sendiri. Anda mulai melihat kategori produk yang paling banyak mendapat ulasan paling kasar dengan kata-kata yang tak senonoh," kata Anson seperti dilansir New York Daly News, Senin (10/6/2013).
Survei menemukan bahwa penggunaan bahasa yang paling bervariasi terlihat pada produk ponsel (19%), laptop (9%) dan tablet (4%). Jasa rekreasi liburan, komputer desktop, televisi, dan kamera digital juga cenderung mengundang caci maki konsumen.
"Crap needs to be able to download and play games," demikian tulis salah seorang dari Selandia Baru tentang sebuah produk laptop.
"Windows 8! Crap!" komentator lain menimpali.
Uniknya, Amerika Serikat malah tidak masuk dalam daftar 10 besar negara yang paling banyak mengumpat saat memberikan review produk, tapi Kanada yang terkenal penduduknya sangat ramah dan sopan justru masuk. Sementara Swiss yang terkenal sebagai negara netral malah menempati peringkat 5.
Anson menjelaskan ulasan dari para konsumen diperlukan bagi konsumen lainnya untuk membantu menentukan pilihan. Pemberian rating tak hanya masalah penilaian, tetapi juga emosi. Misalnya ketika melihat pasar AS, data menunjukkan bahwa laptop adalah produk yang paling banyak menerima makian.
"Mengumpat memiliki akar yang luas dalam budaya dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, ada negara dengan tingkat konsumerisme tinggi seperti Jepang di mana kata-kata kotor tak banyak diucapkan. Itu masalah budaya," kata Anson.
Hasilnya menemukan orang Selandia Baru adalah yang paling gampang tersulut sumbunya saat mengomentari produk, terutama gadget seperti laptop, tablet dan Windows 8. Penelitian juga menemukan bahwa orang Rumania, Ceko dan Rusia lebih banyak berkata kasar ketimbang orang Inggris, Prancis dan Spanyol.
Survei ini dilakukan oleh perusahaan global social commenting platform bernama 'Reevoo'. Caranya adalah dengan melihat komentar pada pemberian rating produk secara online. Ada sekitar 1,5 juta review produk yang dipilih dari seluruh dunia.
Hasilnya menunjukkan, orang-orang Selandia Baru lebih sering bersuara lantang saat mengomentari gadget berteknologi canggih seperti laptop dan tablet. Kata-kata yang sering digunakan adalah 'omong kosong' atau 'crap' untuk menggambarkan Windows 8 dan berbagai produk lainnya.
Richard Anson, pendiri Reevoo, mengatakan bahwa pada dasarnya, orang-orang di seluruh dunia merasa sangat antusias terhadap produk yang mereka beli, tetapi cenderung mengekspresikan emosinya dengan cara yang sangat berbeda.
"Seolah ada begitu banyak antusiasme konsumen sebagai lawan dari produk itu sendiri. Anda mulai melihat kategori produk yang paling banyak mendapat ulasan paling kasar dengan kata-kata yang tak senonoh," kata Anson seperti dilansir New York Daly News, Senin (10/6/2013).
Survei menemukan bahwa penggunaan bahasa yang paling bervariasi terlihat pada produk ponsel (19%), laptop (9%) dan tablet (4%). Jasa rekreasi liburan, komputer desktop, televisi, dan kamera digital juga cenderung mengundang caci maki konsumen.
"Crap needs to be able to download and play games," demikian tulis salah seorang dari Selandia Baru tentang sebuah produk laptop.
"Windows 8! Crap!" komentator lain menimpali.
Uniknya, Amerika Serikat malah tidak masuk dalam daftar 10 besar negara yang paling banyak mengumpat saat memberikan review produk, tapi Kanada yang terkenal penduduknya sangat ramah dan sopan justru masuk. Sementara Swiss yang terkenal sebagai negara netral malah menempati peringkat 5.
Anson menjelaskan ulasan dari para konsumen diperlukan bagi konsumen lainnya untuk membantu menentukan pilihan. Pemberian rating tak hanya masalah penilaian, tetapi juga emosi. Misalnya ketika melihat pasar AS, data menunjukkan bahwa laptop adalah produk yang paling banyak menerima makian.
"Mengumpat memiliki akar yang luas dalam budaya dan masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, ada negara dengan tingkat konsumerisme tinggi seperti Jepang di mana kata-kata kotor tak banyak diucapkan. Itu masalah budaya," kata Anson.
Comments
Post a Comment